Desa Wisata Sekawan Sejati di kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi lokasi satu proyek kerjasama pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme dan pusat kajian Pembangunan Berkelanjutan Institut Teknologi Sepuluh Nopember serta, University of South Australia (Unesa). Kawasan wisata ini terdiri dari tiga desa, yakni desa Sesaot, desa Pakuan dan desa Buwun Sejati. Proyek melalui Australia Grant Scheme yang diadministrasikan oleh Australia Awards in Indonesia ( dengan Project leader: Dr. Janti Gunawan) bertujuan untuk mendukung pariwisata hutan berkelanjutan di Sekawan Sejati
Pelaksanaan dilakukan dengan konsep hibrid di hari pertama, Minggu 15 Mei 2022 dan langsung praktik di lokasi desa wisatanya sendiri, di hari kedua, Senin 16 Mei 2022. Tim Pusat Kajian SDG’s Center Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, dihadiri langsung oleh ketua, Dr. Agnes Tuti Rumiati, M.Sc bersama dua ahli, yaitu ahli di bidang arsitektur dan bidang design interior.

Workshop hibrid berlangsung di Gedung Rektorat Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, di kota Praya, kabupaten Lombok Tengah (Loteng) serta dibuka oleh Pudir Poltekpar Lombok, Anas Pattaray, S.Sn., M.Par. Di samping sambutan-sambutan dari beberapa undangan pejabat stakeholder kepariwisataan NTB, ada pula pemaparan dari Dr. Aise Kim dengan materi ‘Unique Tour Experience through Storytelling of Forest Tourism’. Presentasi DR Aise Kim dan DR. Janti berlangsung online melalui zoom.
Idea Mapping di Presentasi Ahli
Melanjutkan materi menarik DR Aise, di tengah hari, dua narasumber juga menyampaikan modul yang berkaitan langsung sebagai pengantar untuk praktek di hari kedua workshop. Pertama, narasumber dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), Andi Mapajaya dan dilanjutkan narasumber dari Poltekpar Lombok, Isdar Wahim dengan presentasi Pembuatan Paket Half-Day Tour.

Serangkaian materi teori, praktek dilanjutkan dengan program Tour de Campus di lingkungan Poltekpar Lombok. Peserta workshop yang berasal dari anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di tiga desa kawasan Sekawan Sejati, melihat langsung empat tempat di kampus nan luas ini. Spot pertama yang didatangi adalah masjid, dilanjutkan ruang lab prodi Pengaturan Perjalanan, prodi Seni Kuliner dan terakhir di prodi Tata Hidang.
Praktek Bersama di Hari Kedua Workshop
Kantor Desa Buwun Sejati menjadi lokasi praktek bersama di hari kedua workshop. Kembali dimulai tepat di pukul sembilan, 30 peserta langsung kembali dibagi ke tiga kelompok sesuai jenis praktek yang akan dilakukan. Kelompok pertama akan menyusun materi paket Half-day Tour dengan mentor pendamping Isdar Wahim, S.Tr.Par., MBA. dan Dewi Pidada, S.Pd. Kelompok kedua mempraktekkan paket menu makan siang lengkap didampingi mentor Hastuti Nurhayati ,S.Pd. dan Oktomi, serta kelompok ketiga mempraktekkan dua jenis minuman yang bisa menambah pilihan minuman para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Sekawan Sejati bersama mentor Gugung Gumilar, S.Par, MM.Par dan Aprian. Para mentor adalah tim pengajar handar dari Poltekpar Lombok.

Kelompok pertama berhasil menyusun paket wisata Half-day tour yang melibatkan spot terbaik dari desa Buwun Sejati, Sesaot dan Pakuan. Masjid Tionghoa dan bersepeda akan dinikmati wisatawan di Pakuan, berlanjut ke momen menyegarkan di spot Bunut Ngengkang Sesaot, lalu berakhir dengan makan siang, sepaket menu Sate Bulayak yang khas.
Kelompok kedua, memasak langsung menu utama. Nasi bakar Sekawan Sejati, tahu lengkuas, finger fish with Thai chilli sauce dan urap daun Bebele. Empat resep ini menggunakan bahan dasar yang mudah diperoleh di kawasan Sekawan Sejati, serta sejalan dengan salah satu poin dari pelaksanaan workshop, mengoptimalkan pemanfaatan bahan-bahan dasar di tiga desa Sekawan Sejati.

Kelompok ketiga, sebagian besar diikuti oleh peserta yang meminati keterampilan barista. Dua minuman, Virgin Mojito dan teknik penyajian French Press. Dimana, potensi kopi khas Sekawan Sejati, bisa dinikmati dengan cara penyajian yang berbeda dari yang selama ini disajikan.
Dua hari workshop diakhiri dengan beragam testimoni dari semua pihak yang terlibat. Pudir Poltekpar Lombok turut hadir sekaligus secara formal menutup rangkaian kegiatan.
Peliput dan Penulis: Muslifa Aseani (pembayun KS)