Rapid Tes Gratis bagi semua Siswa, lalu sekolah seperti biasa

Website Instan

H Zulkipli (Guru Madrasah)

Sejak RONA RONA menyerang, aktifitas sebagai guru Madrasah terganggu. Karena, para murid saya tidak semua punya hape dan kuota. Maka, di masa awal awal penyerangan RONA RONA, saya mengusulkan kepada kepala Madrasah, agar memerintahkan kami, semua guru untuk membuat materi ringkasan sisa pelajaran beserta soal.

Lalu, materi belajar dan soal latihan tersebut diantarkan ke rumah masing masing siswa. Lalu mereka kumpulkan, menjelang jadwal semester.

Sebagai guru, ada kerinduan yang mendalami agar kembali mengajar seperti biasa. Tapi, kami bersepakat untuk taat pemerintah kecuali untuk taat belajar memakai layanan kuota, kami tidak mau. Kenapa? Hampir 500 murid kami mulai dari tingkat MTs (SMP) dan MA (SMA). Semuanya gratis bersekolah bahkan gratis seragam. Kecuali di momen tertentu, ada sumbangan sukarela yang dikeluarkan wali murid.

Akhirnya, murid murid kami lulus. Mereka menyebut diri mereka sebagai angkatan Corona, lulus karena Corona, naik kelas karena Corona.

Memasuki tahun ajaran 2020/2021, kembali aturan larangan berkumpul dikeluarkan pemerintah. Yaaa, kami taati, tapi kami tidak kehabisan akal untuk memberikan pelajaran kepada murid kami, khususnya para murid baru kami.

Maka, kami membagi kelompok kelompok belajar berdasar asal kampung para murid, kemudian kami tunjuk guru pamong untuk mengawal mereka belajar.

Kelas 1 masuk hari senin, jelas 2 hari selasa, dan kelas 3 hari rabo. Mereka masuk ngapain? Mereka masuk dengan kita wajibkan memakai masker hanya sebentar, untuk menyerahkan jawaban soal soal yang telah mereka kerjakan secara berkelompok dan mendapatkan arahan dan tugas baru untuk dikumpulkan lagi minggu depannya.

Entah, sampai kapan larangan belajar ini berlaku. Padahal kami di Desa.

Saya usul, baiknya kita masuk seperti biasa dengan sebelumnya di rapid test gratis atau biayanya diambilkan dari BOS. Untuk semua murid dan guru.

Kecuali, untuk daerah zona merah.

Demikian.

Guru PKn di MTs Hidayatul Muhsinin

SimpleWordPress

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here